Game Mod Perang Dunia 3

Game Mod Perang Dunia 3

Perang dunia II merupakan salah satu peristiwa bersejarah yang memiliki dampak cukup besar bagi perkembangan dunia. Makanya banyak sekali rekomendasi game perang yang bisa kamu coba untuk mainkan, jika tertarik dengan tema tersebut.

Tema peperangan tentu saja otomatis membuat pengembang game tertarik buat menciptakan game shooter, entah lewat sudut pandang first person maupun third person. Meskipun begitu, terdapat pula beberapa rekomendasi game perang yang mengambil genre real time strategy yang membuat kamu mengarahkan pasukan buat menyerbu markas musuh.

Trump Ungkap AS 'Hemat' Bantuan Ke Ukraina

Rekomendasi game perang dunia II

Jika kita berbicara tentang rekomendasi game perang, maka waralaba Call of Duty pasti berada di posisi terdepat di benak kita. Meskipun edisi terbarunya menuai kontroversi, tetapi waralaba milik Activision ini memiliki beberapa judul game yang mengambil latar di perang dunia II.

Call of Duty: WWII merupakan game yang benar-benar mengambil latar cerita selama masa peperangan di tahun 1940-an. Game yang rilis pada 2017 ini menceritakan kisah Ronald “Red” Daniels, seorang tentara Amerika Serikat yang tergabung di pasukan 1st Infantry Division.

Selain Call of Duty, waralaba peperangan yang juga sangat populer adalah Battlefield. Waralaba milik Electronic Arts ini juga memiliki beberapa judul game yang mengangkat tema perang dunia II, dan salah satunya adalah Battlefield V.

Game yang rilis pada 20 November 2018 ini memiliki lima jalan cerita yang mereplikasi kejadian bersejarah di dunia nyata. Salah satunya adalah misi “Nordlys”, yang mengambil sudut pandang perjuangan pemberontak Norwegia yang menyabotase program nuklir Nazi dari Jerman.

Sniper Elite merupakan salah satu franchise game tembak-menembak yang cukup populer selain Call of Duty atau Battlefield. Jika kedua game tersebut membawa unsur peperangan menggunakan tentara militer, Sniper Elite membawa konsep seorang penembak jitu atau yang biasa disebut sebagai sniper.

Dalam edisi kelima dari franchise game ini Rebellion Developments selaku pengembang game ini membawa tema Perang Dunia II. Narasi yang akan dibawa oleh game ini akan menceritakan latar belakang cerita dari Karl Fairburne, yang merupakan karakter utama dari game ini.

Bethesda Softworks merupakan salah satu perusahaan yang pernah menerbitkan banyak sekali game seru. Salah satu waralaba yang kini sudah mereka pegang adalah Wolfenstein, sebuah game FPS yang kisahnya berkutat di masa perang dunia 2.

Perusahaan asal Amerika Serikat ini mencoba mengangkat sebuah cerita yang unik, yaitu sebuah alternate reality yang menjadi kebalikan dari realita. Game tersebut menceritakan tentang perjalanan Kapten B.J. Blazkowicz yang harus melawan kekerasan Nazi yang menguasai dunia.

Jika empat game sebelumnya mengedepankan aksi petualangan dan peperangan, Command & Conquer: Generals mengambil pendekatan yang berbeda. Game besutan EA Pacific ini merupakan game dengan tema real time strategy. Game ini membuat kamu harus memutar otak, buat menentukan strategi terbaik buat mendapatkan sumber daya yang digunakan oleh pasukanmu untuk menyerang markas musuh.

Mengambil latar di perang dunia II, EA Pacific memiliki plot yang juga cukup berbeda dari realita. Dalam game ini Amerika Serikat diceritakan bekerja sama dengan China buat menghentikan kelompok teroris dari Asia Tengah.

Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar games dan esports ya!

Apakah Anda penggemar game perang?

game perang dunia ke 2.

Selamat datang di game menembak dan penembak jitu perang dunia ke-2 secara offline. Ini dirancang untuk pecinta game senjata yang ingin bermain game fps online atau offline tanpa internet. Bergabunglah dengan medan perang dan hancurkan semua musuh untuk menyelamatkan dunia.

Ini adalah salah satu game perang terbaik tanpa internet, Anda akan menyukai pengalaman menembak sniper di perangkat seluler Anda. Jika Anda menyukai game perang dalam pengaturan perang dunia, Anda pasti akan menikmati game penembak ini.

Negara Anda sedang berperang dan ini adalah kesempatan Anda untuk terjun ke dunia game menembak. Anda adalah penantang terbaik untuk medali yang akan menjadi kehormatan besar.

Gunakan berbagai strategi permainan perang FPS di peta yang berbeda, jadilah cerdas dan jangan lupa tentang taktik permainan menembak yang cerdas.

• Aksi mendebarkan dikemas game 3d dengan misi penembak jitu!

• Grafis 3D lingkungan pertempuran ww2 musim dingin yang bersaing dengan game aksi terbaik! game perang dunia ke 2.

• Kontrol halus dan fisika animasi canggih seperti game penembak jitu terbaik!

• Anda dapat memilih sisi konflik Anda dengan mengambil pahlawan perang Anda sendiri: Soviet, Jerman, Amerika, Korea, atau Jepang

Lebih dari 10 senjata ww2. Pilih taktik menembak online Anda sendiri untuk pertempuran: penembak jitu, senapan mesin atau senapan serbu

Hingga 40 pemain dalam game aksi pvp berbasis misi

Bergabunglah dalam pertempuran tim melawan pemain lain dari seluruh dunia untuk bermain game senjata

Kontrol intuitif dan antarmuka yang mudah - geser, bidik, dan tembak

Optimalisasi sempurna

Pembaruan reguler dan elemen game keren

Anda dapat mengunduh dan memainkan game ini tanpa internet. Mohon diperhatikan bahwa itu juga memungkinkan Anda untuk membeli item virtual dalam aplikasi dan mungkin berisi iklan pihak ketiga yang dapat mengarahkan Anda ke situs web pihak ketiga.

Perang Dingin masih jauh, tetapi konflik militer Perang Dunia 2 ada di sini! Kamu bisa memilih beberapa game aksi seperti D Day, Team Deathmatch, Free for All, Capture point, bahkan mode Bomb.

All Channels MARKET NEWS ENTREPRENEUR SHARIA TECH LIFESTYLE OPINI MY MONEY CUAP CUAP CUAN RESEARCH

All Article Types Artikel Foto Video Infografis

GIRLS' FRONTLINE 2: EXILIUM Global

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang antara Rusia dan Ukraina telah memasuki babak baru yang semakin mengkhawatirkan. Bahkan ada seruan tentang terjadinya Perang Dunia 3 dalam waktu dekat.

Ketegangan ini tidak hanya melibatkan dua negara tersebut tapi juga NATO. Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengungkapkan opsi terkait pengiriman pasukan ke Ukraina.

Hal ini terjadi saat Kyiv masih terus berperang dengan Rusia dan mendapatkan tekanan dari pasukan Moskow di Front Timur.

Dalam sebuah pertemuan diplomat tinggi NATO pada Selasa, (3/12/2024), Baerbock menyatakan bahwa Berlin terbuka terhadap gagasan untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina. Meski begitu, ia menyebut tentara Jerman hanya dapat dikerahkan jika ada gencatan senjata yang nyata.

"Pihak Jerman akan mendukung segala hal yang mendukung perdamaian di masa mendatang," katanya, dikutip Russia Today.

Jerman sendiri merupakan anggota NATO kedua terbesar dari segi pembelanjaan militer, yang mencapai US$ 97,7 miliar atau setara Rp 1.549 triliun pada 2024. Negeri Rhein ini juga merupakan salah satu penyokong Kyiv paling kuat dalam perang melawan Rusia di wilayah Donbass dan Krimea.

Pernyataan ini muncul di tengah laporan media yang menunjukkan bahwa Prancis dan Inggris telah mempertimbangkan untuk mengerahkan pasukan mereka ke Ukraina sebagai pasukan penjaga perdamaian. Baik London dan Paris menyebut niatnya adalah untuk menjaga gencatan senjata jika Rusia dan Ukraina benar-benar bernegosiasi.

Pernyataan Baerbock pun kemudian memicu spekulasi luas tentang bagaimana tepatnya pengerahan semacam itu dapat terwujud. Hal ini pun membuat Kanselir Jerman Olaf Scholz bereaksi.

Di depan parlemen, Scholz memperingatkan agar tidak menarik kesimpulan apa pun dari pernyataan Baerbock. Ia bersikeras bahwa Baerbock sengaja mengatakan kemungkinan ini dengan istilah yang sangat samar di dalam forum NATO.

"Dia ditanya apa yang mungkin terjadi dalam fase perdamaian, dan sebenarnya dia mencoba menjawabnya tanpa mengatakan ya atau tidak. Karena sangat tidak tepat untuk berspekulasi sekarang tentang apa yang akan terjadi nanti jika terjadi gencatan senjata yang dinegosiasikan," kata Scholz kepada parlemen.

Scholz kemudian mengesampingkan kemungkinan pengiriman pasukan ke Ukraina sebelum gencatan senjata abadi antara Moskow dan Kyiv ditetapkan.

"Kami sepakat dengan menteri pertahanan dan menteri luar negeri bahwa kami harus melakukan segalanya untuk memastikan bahwa perang ini tidak menjadi perang antara Rusia dan NATO. Dan itulah mengapa mengirim pasukan darat tidak mungkin bagi saya dalam situasi perang ini," jelasnya.

Sementara itu, seorang pejabat tinggi NATO, yang tidak menyebut nama, menjelaskan kepada Radio Free Europe bahwa tujuan sebenarnya dari potensi pengerahan tersebut adalah untuk memastikan bahwa anggota NATO Eropa akan membantu Ukraina setelah Presiden terpilih AS Donald Trump menjabat pada bulan Januari.

Di sisi lain, Badan Intelijen Luar Negeri Rusia telah melaporkan bahwa negara-negara Barat sedang mempertimbangkan untuk mengirim sebanyak 100.000 personil yang disebut pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina.

"Kekuatan yang cukup besar itu pada dasarnya akan menjadi pendudukan dan hanya akan berfungsi untuk memberi waktu bagi Kiev untuk membangun kembali kekuatan militernya sebelum memperbarui permusuhan dengan Moskow," tutur peringatan itu.

Saksikan video di bawah ini:

Anda mungkin ingin melihat