Satu Lot Berapa Lembar Saham

Satu Lot Berapa Lembar Saham

Video: Bunga Turun-Trump Jilid II, IPO Saham 2025 Diproyeksi Meroket

Dalam dunia investasi, ada sebuah istilah bernama lot. Bagi para investor pemula, mereka kerap kebingungan mengenai 1 lot jumlahnya berapa lembar saham.

Sebagai calon investor, sebaiknya detikers memahami terlebih dahulu istilah lot sebelum membeli saham. Lantas, 1 lot berapa lembar saham? Simak jawabannya dalam artikel ini.

Sebagai informasi, lot atau round lot adalah satuan standar untuk menyebut nominal uang yang dipakai dalam perdagangan saham di pasar modal. Dengan begitu, transaksi jual beli saham harus dilakukan dalam satuan lot atau kelipatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip laman OCBC, pada 2014 silam Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan standar 1 lot sebanyak 500 lembar saham. Akan tetapi, kebijakan tersebut membuat investasi saham kurang ramah bagi investor pemula.

Kemudian pada 6 Januari 2014, BEI membuat aturan baru mengenai satuan lot dalam saham. Aturan ini menetapkan 1 lot setara dengan 100 lembar saham.

Perlu diingat, meski standar satuan lot berlaku untuk semua perusahaan, namun harga saham per lot tetap berbeda-beda.

Ada sejumlah tujuan dari penetapan lot dalam perdagangan saham di pasar modal. Simak tujuannya secara lengkap di sini:

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor saham diharuskan untuk membeli minimal satu lot saham. Lantas, berapa sebenarnya satu lot tersebut?

Untuk diketahui, di pasar saham, satuan perdagangannya dinamakan sebagai lot. Mengacu pada peraturan yang ada saat ini, 1 lot berisikan 100 saham.

Sebagai contoh jika suatu saham X harganya Rp 1.000/saham, maka jika 1 lot setara dengan 100 saham, total modal yang dikeluarkan oleh investor tadi untuk membeli 1 lot saham X adalah senilai Rp 100.000.

Secara umum satuan lot setara dengan 100 saham adalah aturan yang cukup umum di bursa global. Misalnya di Malaysia, aturan 1 lot setara dengan 100 saham juga dianut di Negeri Jiran. Bahkan di Singapura dan Jepang satuan lot setara 100 saham juga diterapkan.

Bahkan di bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street yang menjadi acuan pasar modal global, satuan lot-nya juga 100 saham, terutama saham-saham yang harganya di atas US$ 1 meskipun untuk saham-saham dengan harga yang mahal dimungkinkan untuk ditransaksikan di bawah 100 saham per lot.

Namun di beberapa bursa lain seperti bursa saham Kanada ada yang menerapkan aturan lot berdasarkan fraksi harga atau dikenal dengan sebutan Board Lots. Di Toronto Stock Exchange, satuan lot ini akan sangat mengikuti harga nominal sahamnya.

Untuk saham di dengan harga di atas 1 Dolar Kanada, terdapat 100 saham per lot. Sementara itu untuk saham yang harganya CAD 0,10 - CAD 0,99 maka satu lot akan setara dengan 500 saham. Sedangkan untuk saham yang harga nominalnya lebih rendah dari itu 1 lotnya berisikan 1.000 saham.

Meskipun demikian, di bursa-bursa negara maju sebenarnya ada sistem lain yang juga memfasilitasi investor ritel kecil untuk bertransaksi saham dengan nominal kecil dimana investor ritel biasanya dapat membeli saham di bawah satu lot atau bahkan di bawah 1 lembar saham.

Sistem ini biasanya disebut sebagai fractional shares dan bisanya difasilitasi dengan pembelian Contract for Difference (CFD).

Investor nantinya dapat membeli sebagian kecil atau persentase kepemilikan suatu saham tertentu dengan nominal berapapun sehingga nantinya investor bisa memiliki suatu saham tanpa lot atau lembar saham bulat.

Saksikan video di bawah ini:

Menarik Investor Institusi

Penetapan lot yang cukup besar cenderung menarik investor institusi yang memiliki modal besar. Hal ini dapat meningkatkan likuiditas pasar dan memberikan stabilitas.

Apakah Jumlah Lot Saham Pernah Berubah?

Pastikan untuk terus mengikuti perkembangan terkait apa itu lot saham. Pasalnya, jumlah lembar saham dalam satu lot bisa berubah, lho!

Awalnya, Bursa Efek Indonesia menetapkan bahwa satu lot terdiri dari 500 lembar saham. Dengan kata lain, harga jual saham dulu jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan sekarang, sehingga investor pemula atau mereka yang memiliki modal kecil kesulitan untuk berpartisipasi dalam jual beli saham.

Oleh karena itu, sejak 6 Januari 2014, Bursa Efek Indonesia membuat ketetapan baru yang menyatakan bahwa satu lot saham terdiri dari seratus lembar saham. Dengan adanya ketentuan baru ini, investor pemula yang modalnya tidak terlalu besar pun bisa tetap melakukan trading.

Nah, bukan tidak mungkin, jika memang ada kebutuhan atau situasi yang mendesak, Bursa Efek Indonesia akan mengubah kembali ketentuannya terkait jumlah lembar saham dalam satu lot. Oleh karena itu, penting sekali bagi kamu untuk tidak hanya memahami apa itu lot saham, tetapi juga selalu mengikuti perkembangan terbarunya.

Berbeda dengan saham, aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum memiliki satuan yang berbeda juga. Jika kamu ingin mencari tahu harga aset kripto terkini, langsung saja periksa di Market Kripto Reku!

Gunakan Pengetahuan Fundamental

Pelajari cara menganalisis saham berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kinerja historis, dan faktor fundamental lainnya sebelum Anda membeli saham.

Gunakan Riset dan Sumber Informasi

Manfaatkan riset pasar, analisis saham, dan sumber informasi finansial yang dapat membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih baik.

Mencegah Volatilitas yang Tidak Wajar

Dengan menetapkan ukuran lot yang cukup besar, Bursa Efek dapat menghindari fluktuasi harga saham yang tidak wajar. Lot yang besar mencegah spekulasi berlebihan dan perubahan harga yang drastis.

Lakukan Penilaian Reguler

Periksa portofolio Anda secara berkala, evaluasi performa saham-saham Anda, dan sesuaikan portofolio Anda sesuai dengan perubahan tujuan investasi Anda.

Investasi saham adalah permainan jangka panjang. Pertahankan kesabaran dan disiplin dalam strategi Anda, dan jangan panik saat terjadi fluktuasi harga.

Lot Berapa Lembar Saham

Jumlah satuan lembar dalam lot biasanya mengikuti standar yang diresmikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Baik investor berpengalaman serta pemula, penting buat tahu perkembangan jumlah lembar dalam satu lot saham.

Sebelumnya, 1 lot terdiri dari 500 lembar saham. Tetapi, ini membuat investasi saham tidak ramah buat investor pemula ataupun mereka yang memiliki modal kecil. Ketentuan tersebut membuat saham cuma dapat dibeli oleh orang kaya ataupun perusahaan.

Pada 6 Januari 2014, BEI membuat ketentuan baru tentang satuan lot saham. Ketentuan tersebut menetapkan kalau 1 lot setara dengan 100 lembar saham. Investasi saham pada akhirnya jadi lebih terjangkau buat semua kalangan.

Selaku investor pemula yang baru ingin terjun ke investasi saham, penting buat melaksanakan langkah yang pas supaya tidak rugi. Membeli 1 lot saham dapat dipilih selaku langkah awal yang terjamin untuk Kalian investor pendatang baru.

Berikut tips investasi 1 lot saham buat investor pendatang baru:

Pertama, Kalian butuh tahu berapa harga 1 lot saham yang diincar. Biasanya, kian besar reputasi perusahaan, harga 1 lot sahamnya bakal kian mahal. Jadi, ketahui harga 1 lot saham dengan mengamati rata-rata biayanya. Kalian pula dapat langsung mengecek harga 1 lot saham yang diincar lewat internet.

2. Menabung serta Beli 1 Lot Saham Lebih

Bila Kalian telah mulai untung saat mulai investasi saham dari perusahaan kecil serta dana investasi kian besar, saatnya pertimbangkan buat beli 1 lot saham lebih. Nantinya, dana investasi tersebut dapat digunakan buat membeli 1 lot saham lebih di perusahaan sasaran yang Kalian incar.

3. Mulai dari Perusahaan Kecil

Bila dana buat membeli 1 lot saham di perusahaan ternama belum terkumpul, Kalian dapat mulai dengan perusahaan kecil terlebih dahulu. Sehabis dana investasi kian banyak, Kalian dapat mulai bergerak membeli 1 lot saham di perusahaan besar.

4. Lakukan Analisis Prospek

Jangan lupa buat senantiasa melaksanakan analisa prospek saham yang bakal Kalian beli. Bila Kalian telah belajar investasi saham dari perusahaan kecil serta dana investasi sudah terkumpul buat membeli 1 lot saham ataupun lebih di perusahaan besar, lakukan analisa prospek saham tersebut di masa mendatang.

Seperti itu uraian mengenai 1 lot berapa lembar saham sampai tips investasi 1 lot saham buat investor pemula. Jadi, jangan khawatir mengawali investasi saham sebab saat ini sudah bisa dicoba dengan mudah serta Kalian berpeluang menemukan untung besar. Tetapi, selalu lakukan analisis supaya tidak salah langkah.

Sebagai pemula kalian juga wajib untuk membaca: “Cara Menghitung Dividen dalam Investasi Saham” agar tidak salah jalan.

Jadi setelah mengetahui 1 lot berapa lembar saham, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!

Bagi Anda yang baru pertama kali belajar investasi khususnya saham, pasti sering bingung dan bertanya-tanya 1 lot saham berapa lembar beserta harganya. Bahkan, Anda pasti bingung, apa itu “lot”? Nah, Anda bisa menemukan jawabannya di bawah ini.

Dalam dunia investasi saham, konsep “lot” merujuk pada satuan perdagangan yang digunakan dalam proses jual beli saham di pasar. Lot adalah cara untuk mengukur dan memperdagangkan saham dalam jumlah tertentu. Setiap lot memiliki ukuran yang telah ditentukan dan berbeda-beda tergantung pada peraturan bursa dan instrumen investasi yang digunakan.

Jadi, sebelum Anda memulai perjalanan investasi saham, penting untuk memahami apa itu “lot” dan bagaimana konsep ini memengaruhi cara Anda bertransaksi di pasar saham. Dari sana, Anda bisa mulai mempelajari lebih dalam tentang alur investasi saham di pasar modal.

Baca Juga: Instrumen Pasar Modal: Pahami Arti, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya

Tujuan Penetapan Lot Oleh Bursa Efek

Penetapan lot saham oleh Bursa Efek memiliki sejumlah tujuan penting yang bertujuan untuk mengatur dan memfasilitasi perdagangan saham di pasar. Berikut adalah beberapa tujuan utama penetapan lot oleh bursa:

Penetapan lot saham membantu menciptakan standar yang memudahkan proses perdagangan saham. Dengan lot yang telah ditetapkan, investor tahu berapa banyak saham yang akan mereka beli atau jual dalam satu lot, sehingga mengurangi ketidakpastian.

Lot saham yang berukuran relatif besar, seperti 100 lembar, mendorong investor untuk berinvestasi dalam jumlah yang cukup besar. Ini mendorong diversifikasi portofolio investasi, yang dapat membantu mengurangi risiko.

Lot saham yang besar juga dapat membantu mengendalikan likuiditas saham. Hal ini memungkinkan saham-saham yang lebih besar diperdagangkan dalam jumlah yang signifikan, sementara saham dengan likuiditas yang lebih rendah diperdagangkan dalam lot yang lebih kecil.

Anda mungkin ingin melihat